Ratapan 第4章 - Indonesia Baru
- 1
- Ah, sungguh pudar emas itu, emas murni itu berubah; batu-batu suci itu terbuang di pojok tiap jalan.
- 2
- Anak-anak Sion yang berharga, yang setimbang dengan emas tua, sungguh mereka dianggap belanga-belanga tanah buatan tangan tukang periuk.
- 3
- Serigalapun memberikan teteknya dan menyusui anak-anaknya, tetapi puteri bangsaku telah menjadi kejam seperti burung unta di padang pasir.
- 4
- Lidah bayi melekat pada langit-langit karena haus; kanak-kanak meminta roti, tetapi tak seorangpun yang memberi.
- 5
- Yang biasa makan yang sedap-sedap mati bulur di jalan-jalan; yang biasa duduk di atas bantal kirmizi terbaring di timbunan sampah.
- 6
- Kedurjanaan puteri bangsaku melebihi dosa Sodom, yang sekejap mata dibongkar-bangkir tanpa ada tangan yang memukulnya.
- 7
- Pemimpin-pemimpin lebih bersih dari salju dan lebih putih dari susu, tubuh mereka lebih merah dari pada merjan, seperti batu nilam rupa mereka.
- 8
- Sekarang rupa mereka lebih hitam dari pada jelaga, mereka tidak dikenal di jalan-jalan, kulit mereka berkerut pada tulang-tulangnya, mengering seperti kayu.
- 9
- Lebih bahagia mereka yang gugur karena pedang dari pada mereka yang tewas karena lapar, yang merana dan mati sebab tak ada hasil ladang.
- 10
- Dengan tangan sendiri wanita yang lemah lembut memasak kanak-kanak mereka, untuk makanan mereka tatkala runtuh puteri bangsaku.
- 11
- TUHAN melepaskan segenap amarah-Nya, mencurahkan murka-Nya yang menyala-nyala, dan menyalakan api di Sion, yang memakan dasar-dasarnya.
- 12
- Tidak percaya raja-raja di bumi, pun seluruh penduduk dunia, bahwa lawan dan seteru dapat masuk ke dalam gapura-gapura Yerusalem.
- 13
- Hal itu terjadi oleh sebab dosa nabi-nabinya dan kedurjanaan imam-imamnya yang di tengah-tengahnya mencurahkan darah orang yang tidak bersalah.
- 14
- Mereka terhuyung-huyung seperti orang buta di jalan-jalan, cemar oleh darah, sehingga orang tak dapat menyentuh pakaian mereka.
- 15
- "Singkir! Najis!", kata orang kepada mereka, "Singkir! Singkir! Jangan sentuh!"; lalu mereka lari dan mengembara, maka berkatalah bangsa-bangsa: "Mereka tak boleh tinggal lebih lama di sini."
- 16
- TUHAN sendiri mencerai-beraikan mereka, tak mau lagi Ia memandang mereka. Para imam tidak mereka hormati, dan orang-orang tua tidak mereka kasihani.
- 17
- Selalu mata kami merindukan pertolongan, tetapi sia-sia; dari menara penjagaan kami menanti-nantikan suatu bangsa yang tak dapat menolong.
- 18
- Mereka mengintai langkah-langkah kami, sehingga kami tak dapat berjalan di lapangan-lapangan kami; akhir hidup kami mendekat, hari-hari kami sudah genap, ya, akhir hidup kami sudah tiba.
- 19
- Pengejar-pengejar kami lebih cepat dari pada burung rajawali di angkasa mereka memburu kami di atas gunung-gunung, menghadang kami di padang gurun.
- 20
- Orang yang diurapi TUHAN, nafas hidup kami, tertangkap dalam pelubang mereka, dia yang kami sangka: "Dalam naungannya kami akan hidup di antara bangsa-bangsa."
- 21
- Bergembira dan bersukacitalah, hai puteri Edom, engkau yang mendiami tanah Us, juga kepadamu piala akan sampai, engkau akan jadi mabuk lalu menelanjangi dirimu!
- 22
- Telah hapus kesalahanmu, puteri Sion, tak akan lagi TUHAN membawa engkau ke dalam pembuangan, tetapi kesalahanmu, puteri Edom, akan dibalas-Nya, dan dosa-dosamu akan disingkapkan-Nya.
箴言選讀
箴言 22:5 |
---|
乖僻人的路上有荊棘和網羅;保守自己生命的,必要遠離。 |
詩歌分享